LABUNGKARI, Arusselatan.com – Santun dan Ramah, begitu kesan pertama mengenal Sadam La Mudi, pemuda asal Kabupaten Buton Tengah. Berdasarkan hasil rekap KPU, ia tercatat sebagai salah satu Anggota DPRD terpilih di Kota Palopo, Sulawesi Selatan untuk masa jabatan 2024-2029, setelah berhasil mengantongi 1.767 suara. Menorehkan karier politik yang terbilang cemerlang untuk membawa dampak positif bagi masyarakat yang diwakilinya.
Sadam La Mudi lahir di Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Dari pasangan Ayah La Mudi yang berprofesi sebagai nelayan, dan Ibu (Almarhumah) Zuwia. Memulai jenjang Pendidikan dari SD Negeri 1 Mawasangka, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Mawasangka, dan lulus di SMA Swasta Mawasangka yang saat ini menjadi SMA Negeri 1 Mawasangka Tengah.
Sebelum lulus di SMA Swasta Kecamatan Mawasangka Tengah, Sadam juga sempat menempuh pendidikan di SMK Negeri 2 (STM) Kota Baubau dan juga SMA Negeri 1 Mawasangka.
“SMA saya sempat berpindah-pindah di 3 sekolah berbeda, pertama kelas 1 di STM (SMK Negeri 2 Kota Baubau), lalu kelas 2 pindah ke SMA Negeri 1 Mawasangka dan kelas 3 pindah ke SMA Swasta di Mawasangka Tengah,” kata Sadam, sapaan karibnya melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (27/03/2024).
Setelah lulus SMA 15 tahun silam, ia berangkat ke Kota Kendari untuk melanjutkan kuliah di Universitas Haluoleo.
“Saya kuliah di Fakultas Hukum Universitas Haluoleo. Selama kuliah, untuk membantu meringankan beban orangtua saya sambil kerja, di waktu luang kuliah saya bekerja jadi sopir mobil rental dan juga kerja jadi pelayan di rumah makan,” ucapnya.
Setelah menyelesaikan Studi S-1, Sadam merantau ke Kota Makassar. Di sana ia bekerja di salah satu Stasiun TV menjadi Video Jurnalis.
“Kebetulan ada sedikit keterampilan mengoperasikan kamera video dan juga punya bakat menulis. Di sini awal mula bakat politik saya diasah, saya ditugaskan jadi wartawan desk politik yang setiap hari berkomunikasi dengan politisi-politisi di Sulsel untuk dijadikan bahan berita, setiap hari selalu mencari ide dan mengolah isu-isu politik untuk dijadikan bahan berita yang menarik,” ungkap Politisi Partai Golkar ini.
Selama di Sulawesi Selatan, Sadam menimba ilmu dan pengalaman di banyak tempat.
“Lebih dari 12 tahun di Sulawesi Selatan, Alhamdulillah banyak pengalaman dan pergaulan. Selain aktif di dunia Jurnalis, saya juga sempat jadi Staf Khusus Anggota DPR RI, aktif sebagai kader di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan, juga bekerja di salah satu Lembaga Survey dan Konsultan Politik yang berbasis di Kota Daeng (Makassar). Beberapa bidang usaha juga saya geluti, saya mendirikan media pemberitaan berbasis web (online), juga beberapa tahun terakhir memulai usaha dibidang perikanan di kampung istri saya di Kota Palopo,” ujarnya.
Sadam mengungkapkan, sebelumnya tak pernah berpikir untuk tampil sebagai Politisi di perantauan, namun jelang tahapan Pemilu tepatnya pada pertengahan tahun 2023 lalu, ia mendapatkan tawaran dari beberapa partai politik.
“Awalnya saya tidak serius tanggapi tawaran untuk maju caleg, tapi mulai tahapan Pemilu ada 3 Parpol yang ajak bergabung sebagai caleg, jadi saya pikir-pikir yah mungkin ini peluang, harus segera ditangkap, jarang-jarang ada tawaran seperti ini,” serunya.
Berbekal pengalamannya beberapa kali melakukan pendampingan di kontestasi Politik, ia lantas memantapkan niatnya untuk maju sebagai Calon Legislatif.
“Tentu saya maju caleg ada pertimbangan-pertimbangan, tidak langsung diputuskan. Pertama meminta restu orangtua saya di Kampung (Mawasangka – Buton Tengah), selanjutnya meminta dukungan seluruh rumpun keluarga dan kerabat di Kota Palopo, Alhamdulillah semua memberikan tanggapan yang positif, baru saya nyatakan untuk maju sebagai Caleg. Dan Alhamdulillah lagi, berkat kerja keras dan dukungan keluarga di Palopo, tim, relawan dan teman-teman membuahkan hasil yang baik,” tutur kader HIPMI Sulawesi Selatan ini. (adm)