TMMD ke-119 Kodim 1413 Buton, Merawat Asa Masyarakat Petani Kaisabu Baru

Oleh : Dandim 1413/Buton Letkol Inf Ketut Janji S.H

BAUBAU, Arusselatan.com – Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio saksi bisu dari kesibukan hilir mudik masyarakat yang datang dari luar kota maupun sebaliknya. Terletak 14 Km dari pusat kota sekaligus gerbang yang menghubungkan wilayah Kota Baubau dan Kabupaten Buton.

Wilayah yang memiliki luas 40.15 Km persegi itu, dianugerahi tanah yang cukup subur. Menyimpan banyak harapan masyarakat yang menggantungkan hidup dari hasil kebun dan bertani.

Sayangnya, walaupun jumlah sawah dan perkebunan cukup banyak, namun akses jalan pertanian masih sangat terbatas. Terkadang hanya dapat dilewati dengan berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan roda dua yang didesain khusus untuk melewati kondisi jalanan yang sempit dan berlumpur.

“Susah-susah jalannya kita panen kita pikul karena tidak ada jalanan jadi memang agak susah kita lewat hutan-hutan sungai karena memang tidak ada jalanan,” keluh Alimudin salah satu petani di Kaisabu Baru.

Permasalahan yang ada di Kaisabu sebagai salah satu desa yang cukup luas, kehidupannya masih terbilang jauh dari kata sejahtera. Terutama tentang kondisi tempat tinggal. Mayoritas penduduknya hidup di rumah kayu, yang kebanyakan kondisinya sudah lapuk dan rapuh.

“Mama saya tinggal di rumah ini dindingnya sudah lapuk, terus atapnya itu kalau malam hujan ada angin kalau ditiup angin itu agak bunyi-bunyi jadi mama itu selalu panik tidur di dalam rumah itu terus mama selalu bilang katanya rumah ini kasihan angin dia sudah los masuk di dalam rumah,” kata Wa Ode Rusnia

Selain tentang kondisi beberapa rumah yang tidak layak, untuk akses bersekolah masih ditemukan kondisi jalanan setapak yang tidak layak dan terputus aliran sungai. Sehingga banyak anak sekolah harus berjuang melewati jembatan bambu setiap hari untuk dapat pergi bersekolah.

Kondisi itu cukup mengancam keselamatan mengingat kondisi jembatan akan licin saat hujan. Terkadang air meluap hingga menyebabkan banjir. “Kalau banjir saya tidak bisa bersekolah gara-gara air meluap jadi kita tidak bisa lewat,” kata Fauzan.

Hal ini tidak hanya dirasakan oleh anak-anak sekolah saja, melainkan juga dirasakan oleh sebagian petani yang tinggal di desa-desa terpencil yang lokasinya terputus dengan aliran sungai.

Program TMMD Kodim 1413 Buton menjadi harapan baru bagi masyarakat Kaisabu Baru. Bagaimana tidak, dalam program tersebut Kodim 1413 Buton dan Pemerintah Kota Baubau bersinergi untuk membangun akses jalan, membangun deker, melakukan rehabilitasi rumah warga tidak layak huni serta memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

TMMD ke-119 tahun 2024 dilaksanakan dengan sasaran dua kelurahan. Yang pertama Kelurahan Kaisabu Baru dan di Karya Baru. Langkah awal dilakukan pembukaan jalan sepanjang 1200 meter, ada bedah rumah, rumah RTLH 1 , rumah RTLH 2 dan rumah RTLH 3 dan membangun dua unit deker.

“Untuk kegiatan tambahan unggulan dari Kepala Satuan Angkatan Darat (Kasad) terkait manunggal air dan pembukaan lahan untuk pertanian , penanaman pohon, rehabilitas rumah ibadah, pembersihan sungai, pembersihan pasar, dan kegiatan pembersihan tempat penampungan logistik masyarakat,” ungkap Dandim 1413 Buton, Letkol Inf Ketut Janji, S.H.

Dengan dibukanya jalan sepanjang 1200 meter, masyarakat yang selama ini melaksanakan kegiatan perkebunan berjalan kaki, kini bisa lebih mudah diakses dengan bertransportasi. Hal ini memudahkan para petani dalam mengangkut hasil panen.

Kondisi bulan sedang berpuasa, tidak menyurutkan anggota TNI Kodim 1413 Buton bersama warga sekitar terus bergotong royong melakukan percepatan pembangunan di daerah pedesaan.

“Ini sudah menjadi komitmen kami sebagai anggota Satgas TMMD, yang tak pernah mengenal rasa lelah dan tetap profesional. Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa bukan suatu halangan bagi kami demi menyejahterakan masyarakat,” tambah Dandim 1413 Buton.

Disela-sela kesibukan Kodim 1413 Buton pada tugas TMMD ke-119 tahun 2024, Dandim 1413/Buton Letkol Inf Ketut Janji, S.H bersama masyarakat setempat juga melakukan aksi bersih-bersih Pasar Kaisabu dan Pantai Lakeba.

Tujuan pembersihan pantai dan pasar tersebut guna untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus bersinergi untuk menjaga keindahan alam serta kesehatan masyarakat,” harapnya.

Berjalannya program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di wilayah Kota Baubau dalam membangun dan meningkatkan upaya infrastruktur serta kesejahteraan di Kota Baubau mendapat apresiasi dari Kasdam XIV Hasanuddin Brigjend TNI M. Syech Ismed dan PjWali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi.

Brigjend TNI M Syech Ismed, SE, M.Han mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras para prajurit TNI dan Polri aparat Pemda terutama PJ Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si serta seluruh komponen masyarakat lainnya sehingga kegiatan TMMD ke-119 dapat berjalan dengan sukses aman dan lancar di Kota Baubau.

Diharapkan semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI, rakyat serta seluruh komponen masyarakat dapat dipertahankan. Rawat hasil program TMMD ke-119 sehingga manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang lama.

Hal yang sama juga diucapkan Pj Walikota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kodim 1413 Buton telah penyelenggaraan TMMD ke-119 ini.

“Mari bersatu mencintai negeri kita, mari bekerja bersama saling menopang demi kebaikan negeri. Mari meneguhkan niat demi kemajuan negeri tercinta.” singkatnya.

Lurah Kaisabu Baru, memgucapkam terimakasih kepada Kodim 1413 Buton yang telah melaksanakan program  TMMD di wilayahnya. Saat ini desanya sudah memiliki jalan baru.

Jika sebelumnya masyarakat kesulitan mengangkut pupuk dan hasil panen, sekarang jauh lebih mudah karena sudah dapat dilalui dengan menggunakan kendaraan.

“Petani-petaniku kini tak lagi kesulitan, anak-anak sekolah juga sudah bisa bersekolah tanpa was-was lagi, bahkan nilai jual tanah meningkat yang tadi mungkin harga 5-10 ribu mungkin sekarang sudah sampai 10-20ribu per meternya,” paparnya.

Tidak hanya membangun infrastrukur seperti membuka jalan, membangun jembatan, ataupun rehab rumah, para prajurit TNI juga melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, stunting, pemanfaatan media sosial. (adm)

Facebook Comments Box