LABUNGKARI, Arusselatan.com – Berbekal pengalaman jadi wartawan selama belasan tahun dan memiliki jaringan yang baik dengan berbagai kalangan, Fauzi SP ramai-ramai didorong masyarakat di daerah pemilihannya untuk maju pada pemilihan legislatif 2024 Kabupaten Buton Tengah (Buteng).
Wartawan senior dari daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Gu dan Sangia Wambulu lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, dinilai mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat lewat parlemen dengan kelebihannya tersebut. Baik itu dengan cara argumentasi debat maupun lobi-lobi politik di luar sidang.
Dalam dunia kerja jurnalis, tulisan-tulisannya yang mencerahkan selalu ditunggu pembacanya. Hal itu mengantarkannya sebagai juara dua pada lomba karya jurnalistik Pilkades Serentak Buteng 2020 lalu yang diikuti para Jurnalis di Kepulauan Buton.
Mampu mengayomi rekan-rekannya di lapangan, membuat figur muda asal Baruta ini selalu dikedepankan. Ia acap kali dipercaya sebagai juru bicara atau juru tanya kepada para nara sumber dalam sesi wawancara.
“Saya cinta profesi (wartawan, red) yang telah membesarkan namaku. Dengan berbagai dinamikanya, membuat saya matang terhadap berbagai intrik persoalan maupun isu yang ada di daerah (Buteng) ini,” katanya kepada media ini.
Sebagai wartawan pertama di Kabupaten Buteng, Fauzi menjadi saksi perjalanan pembentukan dan pembangunan daerah ini. Dimulai dari pertama kali penjabat bupati pertama Mansur Amila menginjakan kakinya di Buteng 2015 silam.
Dari pengusulan pembentukan dinas hingga sayembara pembuatan logo Kabupaten Buteng turut disaksikannya. Bahkan pembentukan lembaga DPRD dan pergantian pimpinan daerah selama ini ada dalam rekamannya.
Maka tak heran, dinamika yang ada di Buteng dikuasainya. Dari dinamika yang ada itu, Fauzi juga mengaku menawarkan gagasan dan solusi bila punya legitimasi rakyat untuk duduk di DPRD Buteng.
Hubungan dan komunikasinya yang terjalin baik dengan jajaran pemerintahan lingkup Pemkab Buteng, memudahkannya dalam membantu masyarakat kecil selama ini dalam kepengurusan administrasi di berbagai instansi.
Hal itu dilakukannya tanpa pamrih. Bagi Fauzi, membantu masyarakat kecil seperti itu merupakan ibadah yang mengajarkannya tentang keikhlasan. “Mereka (masyarakat kecil, red) sudah kesulitan dan kesusahan, masa harus diperberat lagi dengan meminta imbalan,” tukasnya.
Berkat kedekatannya dengan masyarakat kecil, membuat dirinya dipercaya masyarakat di desanya, Desa Doda Bahari sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Aspirasi masyarakat pun mampu diperjuangkannya dari amanah sebagai pimpinan “Parlemen” di tingkat desa tersebut .
Dibawah kontrol dan pengawasannya, banyak melahirkan kebijakan yang berorientasi pada pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. Tak sedikit pula persoalan sosial kemasyarakatan mampu diselesaikan secara persuasif dengan baik.
Peranan Fauzi dalam bidang keagamaan pun tak diragukan. Ia dipercaya sebagai “Lebe” atau Khatib di desanya. Bahkan, saat ini diamanahkan sebagai pelaksana Imam di masjid, menggantikan Imam Desa yang sementara sakit.
Sejak kepulangannya di kampung tiga tahun lalu, peringatan hari-hari besar Islam mampu ia hidupkan disetiap momennya. Maka, masyarakat pun memintanya untuk menjadi Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
Tak cukup sampai disitu, para tetua kampung juga memintanya untuk bergabung di Lembaga Adat. Meskipun masih muda, namun “mata batin” mereka melihat Fauzi sebagai sosok yang santun, amanah, dan religius dianggap tepat untuk diajak bergabung di Lembaga Adat.
Ia pun akhirnya diangkat menjadi Sekretaris Lembaga Adat. Amanah tersebut mampu dijalankannya dengan baik. Tidak sedikit persoalan adat hingga persoalan pernikahan di lapangan bisa diselesaikannya. Baik dalam forum adat maupun tingkat Pengadilan Agama.
Sebagai Tokoh Pemuda yang mampu membaur di kalangan Tua, mantan Ketua Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Baruta (HIPPMIBAR) periode 2005-2007 ini senantiasa menjadi “mentor” pemuda dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan.
Seringkali, Fauzi mendapat kehormatan menjadi Narasumber kegiatan mahasiswa dan pembicara mewakili Dewan Alumni HIPPMIBAR dalam momen-momen penting. “HIPPMIBAR-lah yang mula-mula membentuk jiwa aktivis, kepekaan sosial, dan jiwa kepemimpinan saya sejauh ini,” tuturnya.
Fauzi mengaku, kepercayaan masyarakat yang mendorongnya untuk maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 merupakan amanah yang harus diwujudkan. Maka itu, ia berharap komitmen yang sudah terbangun dengan baik sejauh ini tak tergoyah hingga pencoblosan nanti.
“Kalau masyarakat Baruta Raya saja bersatu, insya Allah bisa mengantarkan satu sampai dua wakilnya duduk di Parlemen Buteng,” pungkasnya.(*)